Selasa, 13 Mei 2008

Oprah Winfrey Mengingkari Yesus

Wow, penghujat-penghujat kekristenan pasti menyenangi hal ini. Oprah Winfrey, si Ratu Talk Show, sang pemurah yang menghabiskan dan mengusahakan banyak sekali dana untuk menolong orang miskin dan lemah di seluruh dunia, seorang wanita karimatik, yang terkenal karena 'hati' dan 'pikiran' humanis nya, mengingkari bahwa Yesus Kristus Putra Maria adalah satu-satunya jalan keselamatan..

Oprah Winfrey yang 'berkiprah' di politik dengan dukungan penuh yang diberikannya kepada bakal calon Presiden AS dari partai Demokrat, Barrack Obama, dan terkenal dengan 'Oprah Show' nya, menjadi sangat berpengaruh di kalangan masyarakat menengah kebawah. Kebaikan hatinya sangat membekas di hati banyak orang di seluruh dunia. Pengakuannya yang eksplisit, di tengah-tengah show yang ditayangkan keseluruh dunia, dan ditonton oleh jutaan orang, dia menegaskan 'iman' -nya, menolak Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Mengejutkan, karena semula banyak orang yang menduga bahwa Oprah adalah seorang Kristen yang taat. Bahasa-bahasanya menyejukkan. Tapi bagi saya, itu sesuatu yang sudah diduga. Oprah memang sangat mendalami Gerakan Zaman BAru (New Age Movement), dan menghabiskan banyak dana untuk gerakan tersebut. Bahkan dia membantu mempopulerkan film dan buku the Secret. Semula, saya sangat mengagumi Oprah, namanya saya catat dalam daftar orang-orang yang ingin saya temui. TEntu bukan karena imannya, dari awal saya tahu persis, siapa Oprah. Saya menaruh respek pada apa yang dilakukannya bagi kemanusiaan, kagum dengan kecerdasan bahasanya, dan kebesaran Talk show yang dikelolanya. Faktanya, dia sudah menolak Kristus, mau apa lagi?

Mengidolakan seseorang yang begitu luar biasa, tanpa melihat agamanya adalah lumrah bagi saya, tak masalah. Tapi dalam kasus Oprah, menolak Ke -mesias-an Yesus, dengan tegas dan jelas keseluruh penjuru bumi, jelas telah sangat kontras berbeda dengan apa yang secara pribadi justru sedang saya kerjakan, memberitakan Injil. Dan ternyata, sekali lagi saya kalah dengan Oprah, dengan beberapa menit show, dia telah mengumandangkan iman-nya, hampir ke seluruh penjuru bumi. BAgaimana dengan saya, butuh berapa lama lagi agar Injil bisa disebarkan ke seluruh dunia? Saya berharap suatu saat ada sepuluh atau seratus orang yang berkapasitas sama seperti Oprah, meneriakkan dengan lebih lugas dan lantang, mewakili hati nya yang penuh kasih, dan mengikuti integritas serta karismanya yang begitu berpengaruh secara mendalam di jutaan hati, sekali lagi, meneriakkan dengan lugas dan lantang bahwa Yesus adalah TUHAN, dan percaya kepada-NYA adalah satu-satu nya jalan menuju hidup yang bebas dari hukuman dosa, dan berketumbuh di dalam kasih. Saya harap itu saya, atau murid-murid saya, atau saya dan murid-murid saya, bagi kemuliaan Allah Tri Tunggal.

Berbicara tentang Oprah yang namanya terpatri mendalam di jutaan hati, berbicara tentang hidup yang berbuah. Namun ternyata, buah itu bukan dari pohon Anggur yang sama. Hidup yang berbuah memang adalah surat yang terbuka, kesaksian yang paling efektif, untuk memberitakan isi hati kita yang sebenarnya.

Saya masih kagum pada Oprah, masih ingin bertemu dia, namun dengan jujur mengatakan bahwa dia tidak memiliki nilai yang sama dengan yang saya miliki. Tadinya, saya tak pernah memiliki kerinduan menjadi orang besar, terkenal dan berpengaruh, seperti Oprah. Saya senantiasa mengerti, setiap orang memiliki bagian masing-masing, dan mungkin bagian saya adalah dipakai Tuhan membentuk orang besar, bukan menjadi orang besar. Tetapi dengan apa yang terjadi pada Oprah, hidupnya yang penuh 'nilai', sempat tergelitik hati saya untuk menjadi terkenal, berpengaruh, dan berpengaruh, seperti Oprah. Saya senantiasa mengerti, setiap orang memiliki bagian masing-masing, dan mungkin bagian saya adalah dipakai Tuhan membentuk orang besar, bukan menjadi orang besar. Tetapi dengan apa yang terjadi pada Oprah, hidupnya yang penuh 'nilai', sempat tergelitik hati saya untuk menjadi terkenal, berpengaruh, dan terpatri mendalam di jutaan hati, hidup yang sepenuhnya memberkati, dan kemudian berteriak lugas ke seluruh penjuru buli, bahwa Kristus adalah Allah, satu-satunya jalan menuju keselamatan. Agar seluruh bumi tahu, bahwa apa yang saya lakukan adalah karya- Nya, bukti kasih Nya, bagi kemuliaan -NYA.

Tapi, perlukah menjadi besar untuk melakukan itu semua? Mungkin perlu, tetapi tidak harus menunggu 'besar' kan? Saya berpikir, Oprah telah digunakan dengan begitu 'powerfull' oleh Iblis(kalau memang bisa disebut demikian) atau orang-orang anti-Christ atau pemikiran/kebesaran/kesesatannya sendiri. Dia sungguh-sungguh menjadi peringatan bagi setiap orag yang mengaku Kristen, bahwa 'nilai' pun berusaha dikeluarkan tanpa Kristus. Jika yang ditawarkan oleh kekristenan adalah nilai, maka adakalanya 'nilai' yang ditawarkan oleh orang-orang seprti Oprah, justru lebih berkuasa, eyecatching, dan berkesan mendalam, ketimbang hidup orang-orang yang memiliki Kristus di dalam hatinya.

Bagaimana dengan kita? Apa 'nilai' yang kita tawarkan bagi jutaan hati yang sedang menantinya?

Oprah, thanks for giving us warning!

3 komentar:

Anonim mengatakan...

hai bro.
i was just looking about oprah and the secret, for completing my data for my final project, your blog was showed up in image query.

judulnya sangat menarik, yang ternyata oprah mengingkari ya.cukup kaget juga karena aku kira dia cinta Tuhan.

btw, pas lagi scrolling ke bawah ada foto sekociers.well,aku sih gatau apa itu sekociers, tapi aku tau orang kedua dari kanan, pada baris paling bawah. Manalu bukan?sekarang lagi di ausie kan?kebetulan aku kenal,hehe..kenal dari adekku, karena adekku temennya si manalu.nama adekku tongam. sounds familiar? :)

tagesi mengatakan...

Hi!
Aku kenal Tongam, dia teman baiknya Chandra Manalu itu. AKu dan chandra teman kelompok kecil di mahasiswa dulu.
tentang oprah, yup, sama kagetnya waktu akhirnya dengar beritanya. tapi uda ketahuan sih, sejak awal dia emang uda ikut-ikut new age banget, pemikiran dia terpengaruh sekali dengan moralitas yang tanpa mengacu pada Alkitab..

Oke deh, salam kenal PAK!

Unknown mengatakan...

wah,,padahal saya, kakak perempuan dan ibu saya mengidolakan Oprah bgt lo..apalagi saya sangat tersentuh dg project besar Oprah yaitu The Angel Network.Mmg saya tau kalo oprah itu adalah seorg yg humanis.Dia pembela hak-hak wanita serta anak-anak dan menjunjung kesetaraan gender.bahkan ia membela hak2 kaum homoseksual.Tapi saya ttp ga nyangka kalo 'sangkin humanisnya dia' sampai2 memikirkan Tuhan Yesus dg cara yg 'Human' juga..
ada beberapa perkataan Oprah yg saya anggap menyimpang dr kekristenan :
1. Oprah menganggap pernikahan bukanlah suatu yg diharuskan Tuhan sebagai jalan membangun suatu keluarga (dia sendiri belum juga menikah dg tunangannya Stedman)
2. Kaum Homoseksual berhak menikah dan bahagia.Karena kebahagiaan adlh hak smw org.
3. Oprah berkata bahwa Tuhan itulah adalah perasaan kita (Feelings) dan bukan Iman (Believing) pdhl Kristen adalah 'mengimani kristus secara pribadi'.

anyway, saya akan ttp berdoa agar Roh Kudus menetap dlm hati'y dan mengubah iman percaya'y spt wktu ia kecil lagi.Serta memohon Roh Kudus melindungi iman kita semua.GBU :D