Ego ku yang pongah itu
yang menghadapi dunia dengan dada terbusung
yang memukul remuk tengkuk lawannya
dan semua kepala meringkuk seperti terdakwa
bila berhadapan muka
Ego ku yang pongah itu,
meleleh bak lilin terkena panas
oleh kehangatan peluk mu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar