Kamis, 08 April 2010

Sebuah Kalimat di Catatan Lama


Aku sangat mengagumi bapakku, seorang pria sederhana dari HAUNATAS (Jangan coba cari di peta, takkan ketemu) yang begitu menginspirasi. Aku yakin, kini di Firdaus pun dia sedang duduk dan berdiskusi dengan Luther atau Apolos. Aku yakin, kedua tokoh itu sedang dibuat terkagum-kagum akan pendapat-pendapat Almarhum yang sempat menjadi Sintua selama satu dasa warsa di HKBP Zetun. Mereka akan geleng-geleng kepala, mengapa orang pintar seperti pak Siahaan ini tidak menjadi satu di antara 10 tokoh gereja.

Keinginan hampir semua orang adalah menjadi terkenal, mengglobal, dan disanjung tinggi. Tak peduli bagaimanapun caranya. Maka, berbagai profesi digeluti demi untuk menggapai impian, menjadi yang terdepan.

Surat terakhir yang bapak tuliskan untukku adalah surat yang dia kirimkan melalui mama, di hari kelulusanku di UMPTN. Aku simpan surat itu, untuk warisan bagi anakku kelak. Salah satu kalimat dari surat seorang bapak kepada putra sulungnya yang sedang diliputi oleh rasa bangga yang amat sangat adalah:

"Ananda Taor, saya mengerti kegembiraanmu, dan saya bangga akan pencapaianmu, tetapi si Taor belumlah apa-apa, bukanlah siapa-siapa, dan tidak akan pernah menjadi seorang yang patut berbangga, apa pun pencapaiannya, karena pencapaian bukanlah tujuan kita, kita ini hanyalah hamba, menjadi berguna saja, cukuplah!"

Heran, seorang seperti pak Siahaan bisa begitu idealis sekaligus puitis. Jangan tanyakan, mengapa beliau memakai kata ganti Ananda, saya, dan si TAor. Karena itu memang gayanya, the very best of him! Yang paling menggetarkan saya adalah nilai hidupnya, "MENJADI BERGUNA".

sAYA teringat kisah tentang si Apolos dari Alexandria. Saya begitu terkesan dengan hidupnya, seorang genius dan orator ulung di Aeropagus. Dalam Kisah 18:24;27b sangat jelas tergambarkan betapa kerendahan hatinya telah membuatnya menjatuhkan pilihan, daripada menjadi seorang ahli yang dikenal, lebih baik 'menjadi berguna' bagi sekelompok kecil orang percaya. Saya yakin, pilihan hidup yang dia buat, telah menginspirasi hidup banyak orang, dan masa hidupnya telah sedemikian efektif dan menghasilkan banyak pemimpin2 baru.

Saya beruntung, warisan berharga ini ditulis oleh bapak saya, pada putra sulungnya 9 tahun yang silam; dan pilihan saya persis seperti amanatnya: MENJADI BERGUNA!!

Tidak ada komentar: